destiragohamnida

Foto saya
I'm just an ordinary Desti who wants to be loved by you :)

my timeline

Saranghaeyo Hanguk!!!

Author: destiragohamnida
29/04/12

Demam K-Pop (Korean Pop) emang baru heboh melanda Indonesia sekitar 2 tahun belakangan ini. Dampaknya besar banget!!! Bermunculanlah segudang boyband dan girlband yang mengusung tema K-Pop untuk musik dan gaya penampilan mereka. Ya bisa dibilang mengikuti tren kepopuleran boyband ¬dan girlband ASLI dari Korea sendiri. Kalau menurut gue sih, tren K-POP di Indonesia ini bisa dibilang “sedikit” terlambat. Gue pribadi udah mulai suka dari SMK sekitar tahun 2004-2005 which is udah 7 tahun yang laluuuuuuu!!!


Dari kesukaan (baca: kegilaan) sama musik boyband Korea yang antara lain TVXQ! (yang sekarang terbagi jadi 2 kelompok JYJ dan Dong Bang Shin Ki), Super Junior, Big Bang, Fly To The Sky, SG Wannabe dll itu, trus drama serial dan film Korea yang banyak banget judulnya pula..bikin gue jadi pengen tau lebih mendalam tentang budaya negeri ginseng itu juga. Ada satu cerita lucu juga dari hal ini. Waktu itu ada Thomas-Uber Cup (kalo nggak salah), pertandingan Indonesia vs Korea Selatan. Dan pemain badminton Korea Selatannya ganteng banget!!! Namanya Lee Young Dae! Hahaha gara-gara atletnya ganteng, nasionalisme gue patut dipertanyakan. Gue bingung ngejagoin yang mana! Tanah air atau tanah air kedua :D Sampai Mama yang senewen karena permainannya seimbang marah-marah ke gue. Katanya gue nggak boleh tidur di dalem rumah kalo nggak belain Indonesia! Hahaha... Tapi gue lupa yang menang akhirnya siapa :p


TVXQ! (ki-ka : Junsu, Yuchun, Jaejoong (JYJ) dan ChangMin, Yunho (DBSK))

Lee Yong Dae, atlet badminton Korea Selatan




Kecintaan gue ini gue buktiin dengan gue pernah les bahasa Korea 3 level Survival lho saking niatnya.. sayangnya, karena waktu itu peminatnya masih sedikit (satu kelas Cuma 4-5 orang!) kelasnya nggak dilanjutkan. Dari les bahasa Korea itulah, banyak hal-hal baru tentang Korea yang dikasih tau sama sonsaengim (sebutan guru dalam bahasa Korea) yang namanya mirip sama nama gue : Geisty. Hal baru itu antara lain makanannya.


Geisty Sonsaengnimpernah bawain kimbab suatu kali ke kelas. Dan gue langsung doyan!!! Entah karena efek Korean-addict atau karena emang enak :P Berhubung gue agak kurang suka makan makanan dengan sayur mentah yang tanpa bumbu, kayak misalnya lalap. Nah, kimbab itu isinya kebanyakan sayur mentah yang digulung pake nasi dan rumput laut kering. Sejak itu, jadi makin penasaran nyoba masakan Korea lainnya. Diajaklah pertama kalinya ke restoran Korea di Universtas Indonesia (UI) sama Geisty sonsaengnim.


Restoran Korea itu letaknya di tengah-tengah fakultas ilmu bahasa dan fakultas ilmu sosial dan ilmu politik. Agak canggung juga sih pertama kali. Ke kampus orang cuma buat makan disitu. Tapi karena kecintaan sama Korea, urusan itu nggak dipermasalahin. Disitu kita bisa sewaktu-waktu ketemu sama orang Korea asli. Kayaknya sih pengajar/dosen sastra Korea, atau mungkin orang Korea yang pengen makan masakan khas negaranya dengan harga ekonomis. Ya.. untuk ukuran restoran Korea di Jakarta, bisa dibilang harga makanan di restoran Korea UI paling murah deh (bahkan sampai saat ini opini tersebut masih berlaku  ). Apalagi pemiliknya si ahjumma (panggilan bibi dalam bahasa Korea) emang asli berkebangsaan Korea.


Tempatnya sendiri sih nggak terlalu luas. Cuma bisa menampung maksimal 40-50 orang deh. Begitu masuk ke dalam restorannya, bau khas tercium. Apalagi kalo bukan bau bawang putih! Ya, masakan Korea emang mayoritas bahan dasar utamanya itu bawang putih. Makanya jangan heran dengan aroma ruangannya ini.






Umbrella table untuk makan di luar


Ruang makan dalam, bannernya ada TVXQ! lho ;)




Untuk makanannya juga nggak terlalu banyak variasi. Harganya berkisar Rp 20.000,- Rp 40.000,-. Hampir semua makanan di restoran Korea ini udah pernah gue cobain. Dari kimbab, bibimbab, kimchi chigae, tukbaegi-bulgogi, kimchi ramyun, tteokpokki, rapokki, dll.. semuanya enak dan BERSAYUR MENTAH!!! Karena inilah bisa dibilang sekarang gue mulai doyan makan sayur mentah. Berdampak positif juga kan? ;) Untuk rekomendasi gue kalo mau makan yang kenyangnya full, coba deh pesen bibimbab. Gue pernah makan ini siang-siang, kenyangnya berasa sampe malem! Porsinya emang gede banget, dan ini emang menu yang paling mahal sih :D Untuk minumannya, gue paling suka sirup anggur. Hmm..kombinasinya pas!


Menu dan aku :D

Tteokpokki

Kimbab

Bibimbab

Kimchi




Dan sampai sekarang, restoran Korea UI jadi tempat nongkrong favorit kalo ngumpul sama chingu deuri-ku  (sahabat-sahabat). Kita bisa nongkrong disini berjam-jam. Cuma makan, ngobrol sampai lupa waktu di kampus orang :D


Banyak cerita, banyak kenangan, banyak hal yang dibagi sama sahabat-sahabat gue di restoran Korea UI ini. Dan kita nggak pernah absen mengabadikannya secara narsis dalam foto. Dan karena kesibukan kami masing-masing, frekuensi kami hang-out di sini jadi makin jarang. Bahkan, denger-denger restorannya pindah. Masih di area UI sih, tapi belum ada kesempatan untuk kesana. Mudah-mudahan segera ya. Amin!