destiragohamnida

Foto saya
I'm just an ordinary Desti who wants to be loved by you :)

my timeline

UNABLE TO SPEAK!

Author: destiragohamnida
10/09/11
Entah kenapa tiba-tiba saya berkeinginan membahas tentang hal ini : BERBICARA
Memang sesuatu yang lazim dikerjakan.
Setiap harinya tidak terhitung jumlah kata yang diutarakan si mulut.
Tapi, berbeda jika kita diharuskan berbicara di depan umum, di depan orang banyak, di depan publik.
Entah apa namanya, tapi saya mengidap fobia yang satu ini.

Dari kecil, saya paling malas untuk tampil di depan umum.
Jika itu terjadi, artinya saya punya alasan dan tujuan yang sangat kuat atau karena dipaksa.
Sepertinya sih sering kali karena alasan yang kedua :p

Dulu waktu SD, saya aktif di kegiatan PRAMUKA setiap hari Jum'at. (baca: diwajibkan di sekolah)
Dan saya lupa kenapa, tapi saya pernah menjadi ketua barung dan danton.
Ketua barung itu seperti ketua kelompok/regu, dimana saya harus memimpin anggota-anggota saya.
Dan tentunya ketua barung ada saatnya untuk memimpin barisan atau laporan kepada pembimbing PRAMUKA saat itu yang dipanggil Pakcik.
Sedangkan istilah danton adalah sebutan bagi seseorang yang memimpin upacara/apel di setiap kegiatan PRAMUKA.
Tentunya si danton ini berdiri di depan, sendiri tentunya, untuk memimpin upacara tersebut.
Dan entah kenapa saat itu saya berani untuk berdiri di hadapan orang banyak, yang padahal teman-teman sekolah saya sendiri..
Bahkan, pernah suatu ketika sekolah saya mengirim delegasi anggota pramuka untuk berlomba dengan sekolah-sekolah lain.
Tentunya di akhir perlombaan, sebelum dibacakan siapa juaranya, diadakan apel terlebih dahulu.
Daaaaaaaaaaaaan Pakcik memilih,atau lebih tepatnya menunjuk saya untuk menjadi danton saat itu.
Saya ingat saya deg-degan banget saat itu.
Tapi toh apel berjalan dengan lancar, dan bahkan saya dipuji oleh para Pakcik dari sekolah lain.
Karena katanya kharisma kepemimpinan saya jelas terlihat :D

Daaaaaan.. keberanian saya itu entah kenapa memudar seiring berjalannya waktu.
Sungguh hal yang sangat disayangkan :(
Saya jadi anti tampil di depan umum, sulit berdebat, gugup saat presentasi.
Padahal jurusan di perkuliahan yang saya ambil sekarang ini, Desain Komunikasi Visual, mengharuskan profesi saya kelak ini untuk bisa dengan baik mempresentasikan hasil kerja dan karya.
Saya berusaha terus untuk menghilangkan 'penyakit' buruk ini dari sifat saya.
Karena sangat merugikan!!!

Beberapa bulan yang lalu, tepatnya bulan Juli 2011.. saya terpilih menjadi ketua pelaksana untuk sebuah acara tahunan kampus saya yang bertajuk KETAN URAB 9.
Dan di acara yang digelar selama 3 hari itu, saya WAJIB memberikan sambutan 6 kali!!!
Huwaaaaaaaaaaaaaaa saya stres bukan main -_-"
Rasanya kalo bisa kabur, kabur deh hehe..
Tapi saya harus mengalahkan ketakutan saya itu.
Saya berulang kali membaca bismillah sebelum menuju mimbar.
Untungnya saya diselamatkan oleh seorang dosen pembimbing, yang dengan sangat baik hatinya, menuntun saya dengan mencatatkan point-point penting yang harus dibicarakan saat memberi sambutan.
Jadi kesalahan saya bisa diminimalisir mungkin.
Ya, walau agak bergetar tangan saya saat memegang mic, dan suara saya pun jelas terdengar agak gugup, tapiiiii entah kenapa para pihak struktural dan pimpinan kampus memberi saya applause yang begitu tak terkira.
Alhamdulillah :')

Tapiiiiiiiiii ada satu kesempatan yang sangat menegangkan.
Di malam api unggun, saya harus memberikan sambutan lagi! sendirian di tengah lingkaran api unggun, di antara lebih dari 200 pasang mata yang tertuju kepada saya..
Dan karena sangat gelap, contekan teks yang udah saya persiapkan sebelumnya jadi useless..
Saya pun harus berimprovisasi..
Bukan maiiiiiiiiiiiiiiiinnnnn..

Dan sekarang saya nggak kapok untuk berpidato lagi.
Saya mau berani!
Itu janji saya sama diri saya sendiri.
Dan bismillah itu memang manjur ya :)

*ini 2 foto saat saya memberikan sambutan di acara KETAN URAB 9 :




*terlihat sangat tegang,kan? :D